Senin, 01 April 2013

[Harmoni Indonesiaku-TokoOn.com] Upacara Saparan Bekakak

Taman Mini Indonesia Indah     http://www.tamanmini.com/

http://www.tokoon.com/   http://www.tokoon.com/Product/Detail/19261/0/0/2/kerajinan-boneka-tangan-kang-bedjo-1.html

 Hai sobat Yuira sejati,Saya sebagai admin di blog ini akan menceritakan tentang sebuah tradisi  yang mungkin sobat yuira agak sedikit asing,yaitu tradisi Upacara Saparan Bekakak yang berasal dari daerah Gamping,Sleman,Yogyakarta.Mungkin karena jarang ada media elektronik atau media massa yang mengekspos tentang tradisi tersebut.

     Tradisi Saparan bekakak adalah tradisi yang bertujuan sebagai tolak bala pada Gunung Gamping yang berada di Kabupaten Sleman,dalam hati anda pun bertanya-tanya kenapa mengadakannya di Gunung Gamping?dan saya akan menjelaskan kepada anda tentunya agar tidak menjadi penasaran,Kita mulai dari asal-usulnya terlebih dahulu saja.Ada sebuah cerita yang menjelaskannya dan bacalah dengan saksama.

Asal-usul Upacara Saparan Bekakak

     Pada saat tahun 1975,di Daerah Yogyakarta ada sebuah raja baru yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono I yang ingin mendirikan sebuah tempat kediaman/tempat tinggal,saat pembangunan Keraton itu hingga selesai dibangun.Beliau memilih tempat tinggal sementara di sebuah pesanggrahan yang terletak di Desa Ambarketawang,Gamping,Sleman.Di daerah Ambarketawang banyak penduduknya yang bekerja sebagai pengumpul batu gamping dari gunung kapur yang ada disekitar wilayah itu.Lalu,di pesanggrahan Sultan tidak tinggal sendiri akan tetapi di temani oleh 2 abdi dalemnya yang banyak jumlahnya,dari sekian banyaknya ada 2 abdi dalem yang sangat setia adalah sepasang suami istri yang beranama Kyai dan Nyai Wirasuta.
          Pada suatu hari,ada utusan yang datang ke pesanggrahan sultan yang berasal dari keraton mengabari bahwa pembangunan keraton sudah mencapai tahap akhir dan bisa dihuni.Besoknya,Sultan bersama para abdi dalemnya meninggalkan pesanggrahannya untuk menuju ke keraton yang sudah selesai dibangung,akan tetapi 2 abdi dalemnya yang sangat setia itu tidak ingin pindah ke keraton karena mereka sudah cukup betah tinggal dipesanggrahan.Pada hari Jumat Kliwon di bulan sapar,tiba-tiba gunung gamping runtuh dan menewaskan para pengumpul batu dan 2 abdi dalem sultan.Anehnya,saat pembongkaran reruntuhan gunung tersebut,2 abdi dalem yang tewas tadi jasadnya tidak ditemukan.
          Musibah tersebut sering terjadi setiap tahun tepatnya pada bulan sapar.Karen itulah masyarakat sekitar sangat menyakini bahwa jiwa dan arwah Kyai dan Nyai Wirasuta masih tetap ada di Gunung Gamping tersebut.Karena keyakinan tersebut,banyak pengumpul batu gamping menjadi resah.Menjadikan Sultan menyuruh warga sekitar mengadakan upacara saparan bekakak yang tujuannya membuat 1 pasang boneka untuk dikorbankan di Gunung tersebut.

    Itulah asal-usul dari Tradisi Upacara Saparan Bekakak.Dalam paragraf ketiga sultan menyuruh penduduk sekitar untuk membuat 1 pasang boneka.Saya akan menjelaskan tata cara pelaksanaan Saparan Bekakak yaitu 2 hari sebelumnya warga masyarakat Ambarketawang membuat boneka sepasang pengantin dari tepung ketan dan sirup gula merah,serta membuat sosok genderuwo yang menjadi perumpamaan setan bekasakan.Setelah pembuatan perlengkapan selesai,upacara dapat dilaksanakan dengan diawalai Midodareni sepasang pengantin bekakak di balai desa.Saat malam warga melaksanakan tirakatan dengan menggelar pertunjukan wayang atau ketoprak.Besok hari,setelah Sholat Jumat pengantin bekakak diarak bersama sosok gendruwo tiruan menuju ke pesanggrahan yang terletak di Gunung Gamping.
   Setelah tiba pesanggrahan,pengantik bekakak disembelih dengan dihadapan warga yang mengikuti acara tersebut.Upacara kemudian diakhiri dengan penyebaran gunungan dan potongan tubuh bekakak kepada warga.Warga yang hadir berebut untuk mendapatkannya.
    Itulah tata cara pelaksanaanya,akan tetapi dalam tata pembuatannya meggunakan sirup gula merah dikarenakan gula merah yang kental berwarna merah kecoklatan yang diumpamakan sebagai darah untuk mengelabui sosok penunggu gunung gamping bahwa itu sosok manusia asli.Saya akan menunjukan sebuah cuplikan video Upacara Saparan Bekakak yang direkam oleh teman saya sendiri.
Video tersebut memperlihatkan acara upacara saparan bekakak dan dapat melihat wujud patung dan gendruwo,ukurannya sangat besar.

Mungkin segitu saja tentang informasi Upacara Saparan bekakak,jika ada salah kata dalam artikel ini,saya sebagai admin mengucapkan mohon maaf.

Sekian dan Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar